Indonesia memberi respons resmi soal “tombol panik” Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza.
Kementerian Luar Negeri mengatakan Indonesia mendukung langkah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB António Guterres Mahjong Ways 3 yang mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan (DK) PBB di bawah Pasal 99 Piagam PBB.
“Surat Sekjen tersebut diharapkan memberikan tekanan kepada DK PBB dan memberikan dasar bagi DK PBB untuk mengambil langkah politik segera dan tegas,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya, Jumat (8/12/2023).
“Isi surat Sekjen tersebut sejalan dengan posisi Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Menlu RI di berbagai forum, khususnya pidato Menlu RI di PBB tanggal 24 Oktober 2023 lalu,” tambahnya.
Sebagai informasi, sepanjang usia PBB baru 3 kali pasal tersebut digunakan. Bahkan Guterres baru kali ini menggunakan pasal tersebut selama masa jabatannya.
Lalu berharap, dengan surat Sekjen PBB tersebut, Dewan Keamanan PBB diharapkan dapat mengambil langkah penting terkait situasi di Gaza.
“Menlu RI terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang dianggap memiliki pengaruh di DK PBB untuk meyakinkan agar tidak ada negara Anggota Tetap DK PBB yang menggunakan hak veto-nya,” jelas Lalu.
Ia mengatakan padal 7 Desember Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pembicaraan pertelepon dengan Menlu Uni Eropa (UE). Pada hari yang sama, Retno juga melakukan pertemuan dengan para duta besar Uni Eropa di Jakarta.
Kemudian pada 8 Desember, Retno bertemu khusus dengan duta besar Perancis untuk membahas hal tersebut.